By
ROZI ZAMRONI

MOONWALK DANCE by ROZI ZAMRONI


BILLIE JEAN by ROZI ZAMRONI LIVE


SMOOTH CRIMINAL by ROZI ZAMRONI


DANGEROUS DANCE by ROZI ZAMRONI



Thursday, May 24, 2012

Billie Jean or Moonwalker - Michael Jackson Indonesia - Rozi Zamroni Live







Rozi Zamroni dance like Michael Jackson in Balcony City, 
Balikpapan, East Kalimantan, Indonesia


Pada pertengahan era 80-an, deman breakdance mulai melanda dunia. Bahkan gaungnya sampai ke Indonesia. Salah satu faktor yg bikin penyebaran jenis tarian baru ini berjalan sangat cepat adalah gerakannya yg fantastis. Tarian ini menonjolkan unsur akrobatik dlm setiap gerakannya. Belum lg musik pengiring yg emang asyik banget. Salah satu gerakan yg paling populer dlm breakdance adalah Moonwalk. Gerakan ini paling sering di pakai di setiap kombinasi gerakan breakdance. Sangat simpel dan gak menguras energi. Biar gitu, gaya ini elegan dan butuh teknik khusus agar sempurna. Ternyata gerakan ini udah ada sebelum breakdance populer. Diciptakan maha bintang musik alias King of Pop Michael Jackson sekitar bulan Juni 1983, gerakan ini tadinya khusus diciptakan Jacko buat mendukung penampilannya dlm acara peringatan 25 tahun kelahiran perusahaan musik Motown. Lucunya, gerakan ini tercipta saat Jacko lagi nyantai di dapur. Padahal sebelumnya Jacko berulang kali berusaha keras buat menciptakan berbagai gerakan baru dan selalu gagal. Setelah menciptakan Moonwalk, nama Jacko pun melambung sebagai penyanyi solo yg sukses dan dinobatkan sebagai King of Pop.


Rather than featuring one continuous narrative, the film is a collection of short films about Jackson, several of which are long-form music videos from Jackson's Bad album. The film is named after the dance technique known as the moonwalk, which was one of his trademark moves. The name of the dance move was dubbed by the media, not by Jackson himself; however, he did choose the title of the film himself. The film is rated Parental Guidance outside of the United States.
Moonwalker was a big success at the box office, making a collection of $ 67,000,000 worldwide

The release of Moonwalker was originally scheduled to coincide with Jackson's 1987 album, Bad. During the theatrical release of Moonwalker, Jackson was also embarking on the Bad World Tour, his first tour as a solo performer. The film was released theatrically in Europe and South America, but Warner Bros. canceled plans for a Christmas 1988 theatrical release in the U.S. Moonwalker was released on home video in the United States and Canada on January 10, 1989, just as the Bad World Tour finished. (His tour was supposed to finish sooner, but had been postponed due to some vocal strain, so it went on until the last week of January 1989.) The video had sold more than 800,000 copies in the U.S by April 17, 1989



michael-jackson-indonesia-rozi-zamroni-billie-jean-king-pop-moonwalker-branden-breakdance
Michael Jackson Indonesia

Thursday, May 10, 2012

Beautiful World Cyber Video by Rozi Zamroni








PERANG CYBER

Perang Dunia pertama dan kedua memang sudah berakhir, namun banyak orang memprediksikan bahwa perang akan terus berlanjut, hanya saja perang kali ini tidak mengharuskan seorang prajurit untuk membawa senjata dan juga mengendari tank-tank tempur dan juga pesawat penghancur melainkan sebuah perang yang memanfaatkan kecanggihan teknologi khususnya teknologi internet. Diperkirakan dimasa mendatang, semua infrastruktur terhubung dengan jaringan internet bahkan untuk infrastruktur stategis. Dalam film Die Hard yang terakhir saja digambakan bagaimana seorang hacker mampu mengendalikan lampu lalulintas hingga membuat kekacauan dijalan, membajak jaringan stasion televisi hingga bisa melakukan siaran dari manapun hingga masuk kedalam jaringan vital seperti pusat komando militer hingga jaringan rahasia sebuah Negara.


Perang cyber akan terjadi oleh banyak hal, bisa dari perseteruan nyata yang terjadi dunia nyata dan berujung pada saling serang didunia maya yang kemudian perang seperti ini disebut sebagai perang cyber atau cyberwar. Masih ingat dalam benak kita beberapa waktu yang lalu ketika terjadi ketegangan antara Indonesia dan Malaysia sehingga terjadi saling serang di dunia maya dengan melakukan deface terhadap kedua belah pihak, situs situs pemerintahan Malaysia kontan menjadi bulan-bulanan komunitas underground Indonesia, pun sebaliknya ada situs milik Indonesia yang menjadi korban deface orang Malaysia.


Hal lain yang dapat menyebabkan perang cyber adalah rasa ketidakpuasan, rasa kebencian suatu komunitas di Negara tertentu terhadap suatu kebijakan Negara lain. Komunitas underground Indonesia pernah melakukan deface besar-besaran kepada situs-situs milik Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap keputusan Israel untuk menyerang Negara Arab. Baru-baru , Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu mengumumkan berdirinya badan publik untuk menghadapi kemungkinan Cyberwar yang dilancarkan oleh hacker Arab terhadap Israel yang bertujuan untuk menonaktifkan fasilitas strategis yang dimiliki Israel.


Netanyahu menyebutkan bahwa serangan terhadap jaringan pengendalian fasilitas strategis benar-benar bisa melumpuhkan Israel, menekankan bahwa bahaya ini bisa mengancam Israel secara serius di masa depan.


Netanyahu memperingatkan bahwa serangan tersebut dapat mempengaruhi listrik, air, komunikasi, kartu kredit dan sektor transportasi, mengatakan bahwa semua sektor penting di Israel telah terkomputerisasi, yang menempatkan mereka pada risiko


Situs Wikileaks yang ramai beberapa waktu yang lalu yang melakukan blowup besar-besaran tentang rahasia dari berbagai Negara ternyata didukung oleh hacker-hacker yang siap melakukan perang cyber. Hacker-hacker anonimus pendukung Wikileaks bergerilya di dunia maya menyerang pihak-pihak yang menghalau kerja Wikileaks. Mereka yang diancam oleh hacker antara lain situs Paypal, Visa, Mastercard, bank Swiss, bahkan situs jejaring sosial twitter. Hacker yang mendeklarasikan perang cyber ini menjuluki dirinya "hacktivists".


Akhir-akhir ini, Pejabat Iran melaporkan bahwa negaranya diserang oleh worm baru yang dijuluki Stars. Serangan cyber ini diumumkan oleh Gholam Reza Jalali, direktur di lembaga Passive Defense Organization di Iran dan dinilai didalangi oleh para musuh Iran. Stars sendiri adalah virus kedua yang menyerang negara Iran, setelah Stuxnet yang menghantam negara itu pada bulan September. Stuxnet konon dirancang khusus untuk mengobrak abrik fasilitas nuklir di negara tersebut.


Unjuk kekuatan ternyata tidak hanya terjadi pada perang-perang real, pada dunia cyber juga banyak Negara yang melakukan unjuk kekuatan dengan melakukan penyerangan kepada Negara lain, semisal China yang disebuat Amerika serikat sering melakukan serangan-serangan ke jaringan rahasia amerika.


Biasanya Perang Cyber selalu dijadikan media bertempur juga saat terjadi invasi satu negera ke Negara lain, kemampuan cyber digunakan untuk melemahkan musuh dari sisi teknologi sehingga memungkinkan untuk melumpuhkan, mencuri strategi bahkan mengendalikan infrastruktur perang yang terhubung dengan jaringan komputer, akan lebih luar biasa lagi apabila sampai dapat menguasai jaringan satelit yang merupakan pusat dari jaringan, selain itu Perang Cyber juga bisa berjalan dengan sendirinya tanpa ada kontak fisik antara kedua belah pihak yang berperang, biasanya perang ini ditandai dengan saling berkirim worm, virus hingga melakukan serangan-serangan langsung kepada jaringan penting.